SEMARANG (SUARABARU.ID) – Lembaga Pembinaan & Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an (LP3Q) Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Qur’an (Badko LPQ) Kota Semarang menggelar wisuda pertama acara pengelola yang berlangsung dalam Minggu, 3 Oktober 2021.

Aktivitas tadi dilaksanakan di tempat kerja sekretariat Badko LPQ Kota Semarang yang bertempat Jalan Dewi Sartika Timur XIV 05/05 Sukorejo, Gunungpati Kota Semarang.

Direktur LP3Q dalam Badko LPQ Kota Semarang, Drs. Muh Feqih mengungkapkan, acara ini sempat tertunda sebab  pandemi Covid-19 yang melanda tidak hanya di Indonesia, tetapi seluruh dunia.

Menurutnya, semula aktivitas kelas acara pengelola ini telah berjalan dari tahun 2019. Hanya pelaksanaan wisuda baru terlaksnana dalam kesempatan kali ini.

Dalam periode pertama peserta yang diwisuda berjumlah 60 orang terdiri dari pengeleloa aneka macam kecamatan yang terdapat di Kota Semarang. Menariknya, peserta yang diwisuda ialah dari kalangan akademisi yang bergelar doktor, &  lainnya.

Kepala Badko LPQ Kota Semarang, Dr. Bahrul Fawaid, S. HI., M.SI. menyebut dibagi dua gelar yang dimiliki peserta wisuda sebab antara lain terdapat yang bergelar & berprofesi advokad, psikolog & lainnya.

“Ini adalah komitmen bareng buat memberitahuakn peningkatan kualitas pendidik di tataran keagamaan non formal, dan sejalan dengan visi Badko LPQ Kota Semarang, yaitu mewujudkan generasi qur’ani, kokoh berakidah, rajin beribadah berkahlakul karimah, cinta tanah air & NKRI,” ungkap Bahrul, Senin (4/10/2021).

Sementara Kasi PD Pontren dalam Kemenag Kota Semarang, H. Mawardi, S. Ag menyebut, aktivitas semacam ini tentu baik & sejalan dengan acara kerja Kemenag, terkait acara prioritas tahun 2020-2024, antara lain pemerataan pelayanan mutu pendidikan.

Pihaknya berharap apa yang telah dihasilkan bisa diterapkan kepada warga (anak didik). Menurutnya, Kemenang ialah Lembaga yang mengeluarkan IJOP. Dalam waktu dekat Kemenag melalui Dirjen Pusat berusaha mempertinggi pelayanan mutu & kualitas pendidikan Al qur’an.

Dijelaskan, dengan menyusun standart kualitas pendidikan jenjang TPQ & TQA yang hingga ketika ini masih dirasa tidak wajar. Kususnya usia.

“Diharapkan nanti tidak terdapat probelematika kedepannya. Penguatan moderasi beragama pula sebagai fokus dari Kemeterian Kepercayaan.

“Ketika ini melihat perkara yang timbul pemahaman-pemahaman di media social dirasa jauh dari kesan moderat. Ini pula sebagai tugas pemerintah pusat jangka menengah,” tandasnya.

Ning