SEMARANG, suaramerdeka.com - Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ) Kota Semarang menyelenggarakan Wisuda Bersama Santri Angkatan XI di Kampus UIN Walisongo Semarang, akhir pekan lalu.

Sebanyak 1.085 santri dari berbagai area di Kota Semarang telah menjalani wisuda.

Ketua Badko LPQ Kota Semarang Dr Bahrul Fawaid menuturkan, ujian bersama santri LPQ se-Kota Semarang tahun ini diikuti sebanyak 1.620 santri, tetapi yang dinyatakan lulus sebanyak 1.085 santri.

Prosesi wisuda dibagi ke dalam dua gelombang.

Pertama wisuda pagi hari diikuti 546 santri, kedua adalah siang hari diikuti 539 santri.

''Santri yang diwisuda adalah anak-anak pilihan yang telah lulus. Mereka pintar membaca Alquran, dan ilmu Agama,'' tuturnya.

Pihaknya mengapresiasi pengurus Badko Semarang yang konsisten melaksanakan program strategis dalam rangka pembinaan mutu dan kualitas terselenggaranya pendidikan LPQ.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan, orang tua pasti bangga karena putra putrinya pintar ilmu agama dan membaca Alquran, sehingga diharapkan bisa menjadi “tiket” masuk ke surga.

Menurutnya, era globalisasi memberikan dampak signifikan.

 Salah satu dampak buruknya ditandai dengan merebaknya demoralisasi, yakni suatu bentuk kemerosotan moral dan akhlak. 

Beruntungnya ada anak-anak yang sudah dibentengi ilmu agama yang baik sehingga bisa menjadi generasi emas yang siap berkontribusi positif bagi masa depan negara.

''LPQ ini menjadi salah satu benteng (demoralisasi), santri-santri ini sudah berada di trek yang tepat, belajar dan mengamalkan Alquran di usia yang masih muda,'' ujarnya.