Semarang (Sigijateng.id) – Badko LPQ kota Semarang menggelar kegiatan halal bi halal dan pembinaan Asatidz dengan mengusung tema “Spirit Regenerasi dan Suksesi Kepemimpinan dalam Perspektif Islam” yang dilaksanakan di kantor sekretariat Jl. Dewi Sartika Timur XIV, Kamis (2/6/2022).

Kegiatan program kerja bulanan pengurus Badko LPQ Kota Semarang tersebut bertujuan memberikan khasanah pengetahuan bagi asatidz untuk mampu menyesuaikan diri di era digital seperti sekarang.

Hadir dalam acara tersebut Kabag kesra Kota Semarang H. Agus Rochim dan Dr. KH. Aji Nugroho, Lc., M.PdI selaku narasumber dalam forum Luring seluruh perwakilan 16 kecamatan dari ketua Badko LPQ kecamatan dan pengurus 3 orang peserta dan forum online sebanyak 350 peserta.

Dalam sambutannya, Ketua Badko TPQ Kota Semarang Bahrul fawaid menyampaikan bahwa disadari ataupun tidak, asatidz badko LPQ sekarang memiliki peran dan bisa diperankan.

“Artinya bahwa semua memiliki kesempatan dalam berorganisasi dapat memberikan kontribusinya sesuai kapasitas yang dimiliki, tentunya berdasarkan AD/ART sesuai tema yang diusung dalam pembinaan kali ini yaitu suksesi kepemimpinan,” kata Bahrul.

 

Menurutnya, peran Badko sekarang dalam kelangsungan hidup organisasi, tidak hanya dalam pendidikan tapi sosial dan keagamaan. “Seluruh komponen badko dalam menjalankan perannya bergerak menggalang donasi dan menyalurkan kepada para korban terdampak bencana,” tuturnya.

Bahrul juga mendorong bagaimana asatidz terus meningkatkan kualitas dari sisi pengetahuan juga integritas dalam berorganisasi karena apresiasi yang diberikan dari pemerintah sangat dirasakan keberadaanya.

Tahun ini, lanjut Bahrul, Badko LPQ kota Semarang mendapat kesempatan berupa fasilitasi perjalanan keagamaan dari Pemerintah Kota Semarang. “Sinergitas antara pemerintah kota Semarang dengan Badko LPQ adalah membentuk asatidz menjadi lebih baik dan berkualitas,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kabag Kesra Kota Semarang H. Agus Rochim dalam pembinaan asatidz kali ini menyampaikan kuantitas dan kualitas asatidz Badko LPQ Kota Semarang bisa bertambah setiap tahunnya.

“Mudah-mudahan tahun 2023 jumlah asatidz dan nominal bisyaroh juga bisa meningkat karena peran Badko LPQ kota semarang benar-benar bisa dirasakan keberadaannya dalam bidang Pendidikan, sosial, dan yang lain,” jelasnya.

Terakhir, Dr. KH. Aji Nugroho, Lc., M.PdI menambahkan, dalam hal beragama, tentu harus ditunjang Transfer Of Knowledge (Pengetahuan) yang penting bagi perkembangan ilmu dan Pendidikan dalam berorganisasi.

“Khususnya, transfer of value (Nilai-nilai Moral) bagaimana dalam mendidik murid, santri seorang guru harus juga memberikan contoh yang baik dalam bersikap bertindak untuk diterapkan dalam kehidupan,” terang dia.

“ Transfer Of Culture (Kebudayaan) dimana perkembangan zaman yang semakin pesat budaya budaya asing yang mulai masuk tentu kalau tidak diimbangi dengan peran para guru dan orangtua dalam mengawasi putra putrinya saat bersosialisasi akan sangat menjadi ancaman bagi kehidupan,” pungkasnya. (Mushonifin)