Kemenag Semarang Ajak Santri Cinta NKRI, Ustadz LPQ Jadi Garda Terdepan Pembentuk Karakter Bangsa
- Ditulis oleh Badko LPQ Semarang
 
 SEMARANG, suaramerdeka.com – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, H Muhtasit, menegaskan pentingnya menanamkan semangat cinta tanah air
kepada para santri sejak dini.
Hal itu disampaikan Muhtasit saat menjadi narasumber dalam seminar dan sarasehan Hari Santri Nasional yang digelar di Kantor Sekretariat Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ) Kota Semarang, belum lama ini.
Menurutnya, di era keterbukaan informasi seperti sekarang, peran ustadz LPQ sangat penting dalam memperkuat nilai kebangsaan dan nasionalisme di kalangan santri.
LPQ, lanjutnya, bukan hanya tempat belajar baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga berfungsi membentuk karakter santri yang religius sekaligus cinta NKRI.
“Ustadz LPQ memiliki kedekatan emosional dengan para santri. Karena itu, pesan tentang persatuan, toleransi, dan cinta tanah air akan lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh santri,” ujar Muhtasit.
Ia menambahkan, Kementerian Agama kini memiliki Direktorat Jenderal Pesantren yang akan lebih fokus membina lembaga pendidikan Al-Qur’an dan pesantren di seluruh Indonesia.
Muhtasit juga mengingatkan agar para guru LPQ memahami setiap program Badko LPQ agar pelaksanaannya bisa berjalan efektif hingga ke tingkat santri.
“Guru adalah pendukung utama kebijakan, sementara Badko LPQ menjadi penggerak utamanya. Kita boleh berbeda pendapat sebelum kebijakan ditetapkan, tapi setelah disepakati, semua wajib mendukung,” tegasnya.
Selain itu, ia meminta pengelola LPQ yang memiliki tanah wakaf segera mengurus akta legalitasnya untuk mencegah konflik dan menjaga keberlangsungan lembaga di masa depan.
Sementara itu, Ketua Badko LPQ Kota Semarang Bahrul Fawaid menekankan pentingnya kompetensi ustadz dan guru Al-Qur’an.
Menurutnya, setiap pendidik harus memiliki bukti kompetensi sesuai regulasi yang berlaku.
“Kami tidak membatasi metode pembelajaran, bisa pakai Iqro, Qiroati, Ummi, Yambua, atau metode lain. Tapi jangan hanya belajar sebentar lalu langsung dapat sertifikat, itu tidak benar,” ujarnya.
Bahrul juga menyebutkan bahwa LP3Q Badko LPQ Kota Semarang tengah mengurus izin operasional sebagai lembaga kursus dan pelatihan resmi.
Jika sudah disetujui, para ustadz akan mendapat banyak manfaat, terutama dalam peningkatan kompetensi dan legalitas profesi.
     

