- Ditulis oleh Badko LPQ Semarang
RADARSEMARANG.ID, SEMARANG, – Mantan Asisten Penghubung Komisi Yudisial Jawa Tengah Dr Bahrul Fawaid terpilih sebagai Ketua Badan Koordinasi Taman Pendidikan Alquran (Badko TPQ) Kota Semarang periode 2019-2024.
Dia terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI yang digelar di Hotel Al Ashri pada 17-18 Januari 2020 kemarin. Terpilihnya Bahrul setelah unggul dari lima calon lain lewat dua putaran. Ia mendapatkan 33 suara dari total 49 pemilik hak suara. Pemilihan dipimpin oleh Wakil Ketua Badko TPQ Jateng Sihabudin. Selain Bahrul, calon lainnya yang muncul adalah ketua petahana Mustafirin, Sumanto, Sihabudin, Aminuddin, dan Muh Feqih.(JOKO SUSANTO/JAWA POS RADAR SEMARANG).
Menanggapi hasil pemilihan itu, Dr Bahrul Fawaid langsung membentuk tim formatur. Pihaknya juga memastikan akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Kemenang Kota Semarang untuk menyampaikan progress Badko TPQ Kota Semarang ke depan.
Dikatakannya, TPQ adalah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak yang menjadikan anak-anak mampu membaca Alquran secara baik dan benar yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
Menurut dia, pengurus Badko TPQ mempunyai tugas dan fungsi membina, mendorong, dan mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan Alquran. Sehingga TPQ di Kota Semarang semakin maju, tidak hanya dari lembaganya saja, tetapi juga para pendidiknya atau ustaz. Jika sudah demikian, lanjut dia, maka jiwa qurani akan tertanam dan mendarah daging di dalam ruh dan jiwa anak-anak yang menimba ilmu di TPQ. Dampaknya, ke depan agar masyarakat Kota Semarang hidup berdampingan dengan saudara-saudara yang lain agama, etnis, dan suku secara harmonis. “Kami berharap pembinaan terhadap TPQ bisa lebih maksimal lagi ke depannya,” harapnya.
Dari catatannya, terdapat 1.168 TPQ di Kota Semarang. Dari jumlah itu, terdapat 5.044 ustaz atau pendidik dan 65.249 santri atau siswa. Menurutnya, salah satu misi pendidikan dan pengajaran TPQ adalah untuk mencetak dan menyiapkan generasi bangsa yang qurani, yang kokoh berakidah, taat dan rajin beribadah, berbudi luhur, serta cinta tanah air dan NKRI.
Ketua Umum Badko TPQ Jawa Tengah Ateng Chozani Miftah menyebutkan, santri TPQ di Jateng bakal menerima materi kebangsaan dalam menjalani masa pembelajarannya. Dikatakannya, ikhtisar atau konsep kurikulum kebangsaan usia dini tersebut bakal dikombinasikan dengan metode pendidikan agama Islam, yang sejatinya merupakan dua hal yang saling berpadu.
Ateng mengatakan pada pengajaran kebangsaan usia dini, penekanan pada sisi afektif dianggap lebih tepat. Sebab, langsung berkaitan dengan sikap dan nilai, dibanding kognitif maupun psikomotorik yang dirasa terlalu susah dijangkau anak-anak. Dengan diterapkannya materi kebangsaan pada TPQ, diharapkan mengikis paham radikalisme dan intoleransi. Terlebih dengan jumlah besar TPQ di Jateng yang mencapai 500 per kabupaten, diyakini efektif untuk upaya tersebut. “Karena mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai, diharapkan santri TPQ bakal mengerti arti perbedaan,”katanya. (jks/aro)
Artikel ini telah tayang di : https://radarsemarang.jawapos.com/berita/semarang/2020/01/21/bahrul-fawaid-pimpin-badko-tpq-semarang/
Copyright © Radar Semarang Digital