SEMARANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 1.231 santri lembaga pendidikan Al Quran (LPQ) se- Kota Semarang mengikuti wisuda bersama ke-16 di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Minggu (7/12/2025)

.

Acara yang digelar Badan Koordinasi (Badko) LPQ Kota Semarang tersebut dilaksanakan dalam dua sesi.

Pertama pada pagi diikuti santri dari Kecamatan Banyumanik, Gayamsari, Genuk, Mijen, Semarang Timur, Semarang Utara, dan Tembalang.

Untuk sesi kedua pada siang, diikuti santri dari Kecamatan Ngaliyan, Pedurungan, Semarang Barat, Semarang Selatan, Semarang Tengah, Candisari, Gajahmungkur, Gunungpati, dan Tugu.

Ketua Badko LPQ Kota Semarang Dr Bahrul Fawaid menyampaikan, santri yang diwisuda telah melalui ujian bersama yang digelar pada 27 Juli lalu.

Ujian itu diikuti sebanyak 1.573 santri dari jenjang usia TPQ dan TQA.

"Mereka adalah anak-anak yang luar biasa. Wisuda ini tentu bukan akhir, malah sebaliknya, awal dari kehidupan anak-anak. Kita doakan, semoga yang diwisuda jadi anak sukses, selamat dunia akhirat," kata dia.

Sebagai apresiasi, lanjut dia, khusus tiga wisudawan terbaik, mendapatkan beasiswa kuliah pendidikan tinggi di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang.

"Terima kasih, kami sampaikan kepada Unwahas atas support yang diberikan. Semoga santri-santri kita ini menjadi generasi berilmu, bermanfaat bagi agama, bangsa, negara. Dan, tentunya menjadi anak yang salih salihah," ucap dia.

Bahrul menyampaikan, BadkoLPQ Kota Semarang merupakan organisasi resmi berbadan hukum yang terdaftar di Kemenkumham dan Bakesbangpol.

"Badko LPQ mempunyai visi, terwujudnya generasi Qur’ani yang kokoh dalam aqidah, rajin dalam ibadah, berakhlakul karimah, dan cinta tanah air Negara Kesatuan Republik Indonesia," terangnya.

Untuk saat ini, lanjut Bahrul, ada sebanyak 1.715 lembaga bernaung bersama koordinasi Badko LPQ Kota Semarang.

Lembaga sebanyak tersebut, di dalamnya terdapat 6.912 pengajar dan 90.796 santri.

Sebagai organisasi, kata dia, Badko LPQ Kota Semarang selau andil dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan. Pada tahun 2025, misalnya.

Melalui; Baznas Kota Semarang menyalurkan donasi sebesar Rp 194,365 juta.

Kemudian bantuan untuk terdampak bencana alam di Cilacap sebesar Rp 10 juta.

Dan, saat ini sedang penggalangan donasi untuk korban bencana di Sumatera Barat.

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi, menurut dia, Badko LPQ memberikan bantuan berupa pinjaman modal untuk ustadz pelaku UMKM sebesar Rp 100 juta.

Selain itu, memberikan pendampingan beasiswa bagi 50 asatidz LPQ untuk studi jenjang S1, S2, dan S3.

“Alhamdulillah, Pemkot Semarang di bawah kepemimpinan Wali Kota Semarang memberikan banyak perhatian kepada LPQ dalam bentuk program pembinaan, fasilitasi kegiatan, terlebih dalam bentuk bisyaroh. Pada tahun 2026 sejumlah 4.000 ustadz LPQ terdata mendapatkan bisyaroh,” terang dia.

Kabag Kesra Setda Kota Semarang Muhammad Ahsan menyampaikan apresiasi atas terlenggaranya wisuda bersama ini.

Menurunya, Badko LPQ Kota Semarang memprakarsai kegiatan wisuda bersama santri LPQ dan menjadi yang pertama di Jawa Tengah.

“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut, karena ujian bersama dan dilanjutkan dengan wisuda itu menjadi poin penting agar penjaminan mutu pendidikan di Kota Semarang terus berjalan,” ujar dia.

Ahsan menambahkan, Pemkot Semarang pun memberikan apresiasi kepada lulusan LPQ dengan memberikan point nilai ketika melanjutkan studi di SD negeri maupun SMP negeri di Kota Semarang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang Muhtasit dalam amanatnya berpesan kepada sanri untuk terus rajin mengaji.

Karena Al Quran itu menjadi sumber ilmu yang tidak akan habis untuk terus digali.

“Terus mengaji, wisuda di TPQ atau TQA bukan akhir dari menuntut ilmu. Tetapi sebagai awal untuk tarus mencari ilmu dan jangan pernah berhenti mengaji,” ujarnya.

Begitu juga bagi orang tua wali santri, Muhtasit mengingatkan agar selalu mengawasi anak-anak.

Karena pada era distrupsi dan kemajuan teknologi digital, anak sangat rentan terhadap pengaruh dunia luar.