KBRN, Semarang : Pengurus lima sayap organisasi yang disebut dengan Alat Kelengkapan Organisasi (AKO) yang keberadaanya langsung di bawah naungan Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-qur'an (Badko LPQ) Kota Semarang, resmi dilantik dan dikukuhkan. Prosesi itu dilakukan secara serentak di aula Cenderawasih, Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Jumat (13/5/2022). 

Kelima AKO itu adalah, Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) dipimpin Joko Susanto, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dipimpin Abdul Jawad RD, Pusat Penjamin Mutu (PPM) dipimpin Aminuddin, Badan Pembinaan & Pengembangan Pendidikan Al-Qur'an (BP3Q) dipimpin Muh Feqih, dan Unit Pemberdayaan Ekonomi Badko (UBED) dipimpin Mad Sodiqin.

Pelaksana harian Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Moch Dimyati, mengigatkan program kerja yang sudah disepakati memang sangat padat. Untuk itu dengan padatnya program itu perlu evaluasi dan lahirlah AKO. Agar program ini lebih mudah di eksekusi dan dipetakan. Melalui lahirnya 5 AKO, akan menambah komitmen dan semangat program kerja bisa lebih maksimal.

Dijelaskannya, pembentukan tersebut atas dasar hukum yang tertera pada bab VIII Anggaran Rumah Tangga Badko LPQ tentang AKO, tepatnya Pasal 32, yang berbunyi pada ayat satu, badko LPQ dapat membentuk AKO sesuai kebutuhan dan ayat dua, pembentukan AKO sebagaimana ayat satu diatur dalam peraturan organisasi.

"Di Kota Semarang sendiri sudah disepakati hasil rapat pengurus harian pada 24 Juli 2021 melalui zoom metting. Tentu kami kembali berpesan agar mereka amanah dalam menjalankan roda organisasi," sebutnya. 

Direktur PKBH Badko LPQ Kota Semarang, Joko Susanto mengatakan, dengan adanya pelantikan dan pengukuhan tersebut, maka semua AKO resmi menjalankan organisasi masing-masing. Badko LPQ Kota Semarang adalah ormas yang memiliki mutu terbaik. Hal itu karena semua sektor sudah ada pengurusnya masing-masing. 

Diantaranya adalah pengembangan guru-guru yang tergabung dalam LPQ, dapat mengikuti pelatikan dan sertifikasi di BP3Q sehingga para anak didik benar-benar menjadi lulusan berkualitas. Kemudian dalam menyiapkan amal baik, anggota juga bisa mengalirkan rejekinya berbagi ke UPZ. Ada pula agar pengurusnya dapat berdaya secaea ekonomi bisa memanfaatkan keberadaan UBED. Untuk organisasinya sendiri sudah memiliki PPM, sehingga dapat menjadi ormas yang memiliki kualitas dan kuantitas terbaik. 

"Kalau ada masalah hukum yang dialami anggota, juga bisa meminta pendampingan ke PKBH. Kami sendiri merupakan AKO paling bontot, yang baru di gagasan pendirian pada 17 Juli 2021 bersamaan dengan perayaan hari keadilan Internasional dan resmi di deklarasikan 31 Juli 2021 melalui zom metting," kata Joko yang juga Direktur Josant And Friend's Law Firm, saat memberikan sambutan mewakili AKO yang dilantik.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, melalui Kepala Bidang Ketahanan Bangsa, Pradana Agung Nugraha, mengucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik. Ia berharap Badko LPQ semakin baik dan semakin maju. Kemudian buat program kerja dengan semangat ke Indonesiaan dan gotong royong. Nantinya membuat program berasaskan Pancasila. Ia juga mengigatkan masyarakat tidak hanya hapal 5 Pancasila, melainkan juga bisa mengamalkan.

Pradana juga meminta membantu pemerintah dalam hal pengawasan apabila ada penyimpangan. Sehingga LPQ bisa menjadi penyuluh terbesar dalam mengawasi. Nantinya jika menemukan organisasi yang tidak mengarah pada Pancasila bisa dilaporkan untuk dicoba.

"Kebangpol sebagai pembina Ormas akan selalu mengigatkan jaga kerukunan, toleransi di Kota Semarang dan Jateng, maupun Indonesia," jelasnya.

Hadir dalam acara itu seluruh Ketua Badko LPQ se-Kecamatan di Kota Semarang, jajaran pengurus Kota. Adapun acaranya diselingi dengan Seminar Kebangsaan dengan menghadirkan narasumber dari Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Bantuan Hukum Rumah Pejuang Keadilan Indonesia (DPP LBH Rupadi), Tulus Wardoyo dan Sumanto. Kemudian dilanjutkan acara ramah tamah dan halalbihalal Idul Fitri.