Wisuda Santri TPQ, Momen Menjaga Kualitas Pendidikan
- Ditulis oleh Badko LPQ Semarang
KBRN, Semarang: Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (Badko LPQ) Kota Semarang mewisuda 1.231 santri TPQ se-Kota Semarang Angkatan XVI tahun 2025, Minggu (7/12/2025). Upacara wisuda
itu menjadi momen untuk menjaga mutu dan kualitas pendidikan di LPQ.
Ketua Badko LPQ Kota Semarang Bahrul Fawaid mengatakan, acara wisuda ini diikuti santri yang sudah memenuhi kualifikasi dan kepesantrenan. Mereka telah menempuh enam mata uji akni tartil, wudhu, praktik salat, doa harian, surat pendek dan dinul Islam yang dilaksanakan secara online dan offline.
“Para santri setelah menempuh enam mata uji, ada 1.231 santri dinyatakan lulus dan berhak di wisuda pada pagi hari ini. Acara wisuda intinya untuk menjaga kualitas dan untuk syiar serta menambah motivasi bagi santri yang ada di Kota Semarang,” ujarnya.
Terkait materi uji, lanjut dia, sesuai dengan proses pendidikan, mereka setiap hari diajar pendidik di masing-masing LPQ. Di Kota Semarang ada 1.715 LPQ yang bergabung dengan Badko LPQ yang memiliki 6.912 ustaz dan 90.796 santri.
“Secara kuantitas ini sudah luar biasa. Nah, kualitasnya yang harus terus ditingkatkan,” katanya.
Menurutnya, momen wisuda ini dapat menunjang pendidikan tingkat lanjut bagi para santri. Mereka akan mendapatkan sertifikat yang dapat digunakan sebagai nilai tambah saat menempuh pendidikan lanjutan.
“Sertifikat ini bisa menjadi nilai tambahan poin ketika ingin melanjutkan ke studi lanjut. Kemudian pada tahun ini, tiga wisudawan terbaik itu mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Wahid Hasyim sebagai motivasi bagi anak dan orang tua,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, pendidikan keagamaan dapat membentuk kepribadian dan karakter islami bagi anak-anak. Bahkan, pihaknya memiliki visi untuk mewujudkan generasi yang kokoh dalam akidah, rajin ibadah, berakhlakul karimah dan cinta tanah air.
“Pendidikan itu bukan hanya sekedar kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga di dalamnya terdapat ruh yang unggul. Di sinilah pendidikan keagamaan termasuk nonformal berperan penting dalam anak-anak memiliki akhlakul karimah,” katanya.


