Dukungan Pemkot dan Standar Mutu Kuat, Semarang Mantapkan Peran sebagai Role Model LPQ
- Ditulis oleh Badko LPQ Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komitmen Kota Semarang dalam menjaga mutu pendidikan Al-Qur’an kembali ditegaskan Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Bahrul Fawaid. Ia menekankan bahwa
penguatan kualitas lembaga pendidikan Qur’ani di Kota Atlas kini tidak hanya berbasis jumlah, tetapi terutama pada standar penjaminan mutu yang sudah berjalan lebih sistematis.
Bahrul menyampaikan bahwa pihaknya terus memperketat proses kelulusan santri LPQ agar kompetensi mereka benar-benar terukur.
“Santri yang sudah memenuhi kualifikasi administratif dan kompetensi kami uji secara objektif oleh tim penguji kota. Ini bagian dari penjaminan mutu,” ujarnya dalam rilis yang diterima tribunjateng.com, Senin (8/12/2025) pagi.
Ia menambahkan, langkah menjaga kualitas ini menjadi kunci, mengingat ekosistem pendidikan Al-Qur’an di Semarang merupakan salah satu yang terbesar di Jawa Tengah.
Saat ini terdapat 1.715 LPQ, 6.912 ustaz, dan lebih dari 90 ribu santri.
“Secara kuantitas sudah luar biasa, kualitasnya yang terus kita dorong,” katanya.
Dukungan pemerintah daerah juga disebutnya sangat signifikan.
Bahrul menjelaskan bahwa Pemkot Semarang kembali mengalokasikan beasiswa studi lanjut S1 hingga S3 bagi 50 ustaz tahun ini, sebagai penguatan kualitas pendidik.
Adapun tiga wisudawan terbaik tahun ini diganjar beasiswa kuliah dari Universitas Wahid Hasyim.
Tidak hanya soal kompetensi teknis, ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dalam pendidikan karakter santri.
“Pendidikan akhlak itu bukan hanya tugas lembaga, tetapi juga keluarga,” tuturnya, sambil menambahkan bahwa banyak perubahan positif muncul dari kebiasaan santri setelah mengikuti pembelajaran TPQ.
Kepala Bagian Kesra Pemkot Semarang, Muhammad Ahsan, menegaskan bahwa pemerintah memberikan ruang apresiasi bagi lulusan LPQ melalui kebijakan PPDB.
“Ini apresiasi untuk anak-anak yang sudah menempuh pendidikan ganda. Usaha mereka harus dihargai,” ujarnya.
Ahsan menilai pendidikan Al-Qur’an turut berkontribusi besar pada pembentukan karakter generasi muda.
Karena itu, ia kembali menitipkan pesan kepada para lulusan agar tidak berhenti belajar.
“Jadilah anak yang baik, rendah hati, salih-salihah, dan berkarakter. Masa depan Kota Semarang dan bangsa ini ada di tangan kalian,” tutupnya.
Adapun prosesi wisuda serentak Badko LPQ Se-kota Semarang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota pada Minggu (7/12).
Suasana acara berlangsung khidmat saat 1.231 santri memasuki ruangan satu per satu.
Mereka merupakan peserta yang lulus dari total 1.573 peserta ujian, setelah menjalani enam mata uji, yaitu tartil, wudu, praktik salat, membaca surat pendek, Dinul Islam, dan foto surat.
Sekitar 80 persen peserta dinyatakan lulus, sementara sisanya berkesempatan mengulang materi pada tahun berikutnya.
Wisuda angkatan ke-16 ini kembali mempertegas posisi Kota Semarang sebagai role model penjaminan mutu pendidikan Al-Qur’an di Jawa Tengah, memadukan jumlah besar dengan standar mutu yang dijaga ketat. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Dukungan Pemkot dan Standar Mutu Kuat, Semarang Mantapkan Peran sebagai Role Model LPQ, https://jateng.tribunnews.com/pendidikan/1235526/dukungan-pemkot-dan-standar-mutu-kuat-semarang-mantapkan-peran-sebagai-role-model-lpq?page=2.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: muslimah


