TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pandemi Covid-19 juga berdampak pada proses pembelajaran di TPQ yang ada di Kota Semarang.

Sejumlah TPQ pun terpaksa tutup, namun ada pula yang melakukan pembelajaran daring serta menerapkan protokoler kesehatan.

Data dari Badko TPQ Kota Semarang, terdapat 1.168 TPQ di Kota Semarang.

Dari total TPQ tersebut terdapat 65.249 siswa, dan 5.044 pengajar TPQ.

Guna meringankan beban pengajar TPQ, Pemkot sempat memberikan basyaroh atau intensif ke 3.500 pengajar TPQ sebesar Rp 350 ribu setiap bulannya.

Menurut Bahrul Fawaid Ketua Badko TPQ Kota Semarang, TPQ juga terkena imbas Covid-19.

"Mayoritas kegiatan TPQ berhenti, tapi ada juga TPQ yang memanfaatkan pembelajaran daring, serta mengikuti protokoler kesehatan," katanya, Minggu (19/7/2020).

Dilanjutkannya, adanya intensif dari Pemkot sangat membantu pengajar TPQ di tengah pandemi.

"Hingga kini komunikasi Badko TPQ dengan Pemkot dan dewan terjalin baik, kami juga mengapresiasi wacana penambahan intensif yang rencananya diglontorkan Oktober mendatang," paparnya.

Menurutnya, meski sebagai lembaga pendidikan non formal, Badko TPQ ingin memberikan ilmu secara maksimal ke anak-anak.

"Untuk itu kami terus meningkatkan kompetensi para pengajar, beberapa hal juga sudah kami lakukan untuk meningkatkan kompetensi tersebut," ucapnya.

Dijelaskan Bahrul, uji kompetensi lewat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan AL-Quran (LP3Q) juga telah dilakukan.

"Selain itu, Badko TPQ Kota Semarang jiga akan melakukan pendataan ulang TPQ yang memiliki Nomor Statistik Pendidikan AL-Quran (NSPQ). Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi dari TPQ tersebut," tambahnya.

(bud)



Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul TPQ Kota Semarang Sementara Hentikan Kegiatan, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/19/tpq-kota-semarang-sementara-hentikan-kegiatan.
Penulis: budi susanto
Editor: Daniel Ari Purnomo