SEMARANG (Sigi Jateng) – Badan Koordinasi (Badko) Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Kota Semarang menggelar kegiatan Pembinaan Asatidz di kantor sekretariat Jl. Dewi Sartika Timur XIV pada Rabu sore jelang buka puasa (20/4/2022).

Kegiatan ini mengusung tema “Peran Badko LPQ Kota Semarang Dalam Upaya Meningkatkan Nilai-nilai Islam Washatiyah pada Era Digital Menuju Semarang Semakin Hebat”.

Bahrul Fawaid selaku ketua menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian program kerja bulanan pengurus Badko LPQ Kota Semarang untuk mengadakan pembinaan juga dalam memberikan fasilitas terhadap asatidz untuk memperoleh khasanah pengetahuan tidak hanya dalam bidang keagamaan atau keTPQ-an.

“Namun kami juga berharap bagaiamana asatidz mampu untuk menyesuaikan diri di era digital dengan mendapatkan banyak pengetahuan,” ucap Bahrul saat memberi pengarahan.

Dalam pembinaan kali ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Badko LPQ Kota Semarang Perwakilan 16 Badko LPQ kecamatan masing-masing 3 Peserta secara luring dan hadir dalam daring/online tersedia sebanyak 1000 peserta.

 
 

Bahrul fawaid, menyampaikan dalam sambutannya melanjutkan apa yang disampaikan Walikota Semarang dalam pengawasan penyaluran bantuan bisyaroh beberapa waktu lalu dan pelaporan melalui Sistem Informasi Keanggotaan Badko LPQ Kota Semarang (SIGAP) yang telah dimiliki Badko Kota Semarang maka perlu peran aktif Pengurus Kecamatan agar proses ini berjalan Efektif, Efisien, dan Akuntabel.

“Selanjutnya selaku ujung tombak Pendidikan non formal patut kita sampaikan bahwa Badko LPQ Kota Semarang selaras dalam visinya sudah jelas ada kalimat cinta tanah air dan NKRI dengan senantiasa menanamkan nilai nasionalisme sejak dini, seperti produk sholawat kebangsaan penting sekali ditanamkan ke peserta didik selain agama,” tandasnya.

“Dan terkahir bahwa Kota Semarang dengan keadaan yang semakin baik dan hebat tentu harus diimbangi dengan diimbangi Budaya Literasi, entah dalam keagamaan atau yang lain. Penyadaran bahwa untuk tetap selalu belajar bagi seluruh tenaga pengajar khususnya asatidz TPQ, karena Baik-baiknya orang yang berada di tengah,” pungkasnya.

Hadir dalam pembinaan asatidz kali ini Ketua MUI Kota Semarang, Prof. Moh Erfan Soebahar yang menyampaikan di Era manual ke era Digital butuh kesiapan dan penyikapan yang sangat dewasa. Artinya, sambung Prof Ervan, harus ada relasi virtual yang dominan di masa sekarang dengan kebutuhan yang harus dilakukan.

“Dalam ruh organisasi kelembagaan tentu harus diperhatikan visi, misi, tujuan dan program kerja tentu kerangka harus di kembangkan melalui aspek kelembagaan (Perangkat organisasinya) dan aspek kapasitasnya (Pengelola maupun pengurusnya) hal ini selaras bagaimana Badko kota dalam melaksanakan pembinaan seperti kali ini,” jelas Mantan Warek III UIN Walisongo Semarang ini.

Prof. Eevan melanjutkan, Islam adalah agama: yang ramah, sebagai rahmat (tawasut, tawazun, syumul), Tidak terlampau hebat & tapi tidak lembek, melain
kan pertengahan di antara keduanya Nilai Persaudaraan Muslim seperti apabila berpapasan sampampaikanlah salam, apabila mengundang dikabulkan, apabila minta nasihat diberinya nasihat, apabila bersin dan membaca hamdalah doakanlah, apabila sakit maka jenguklah, apabila meninggal maka iringilah jenazahnya.

Selain itu penyesuaian manusia di Era Digital, ucap Prof Ervan adalah masa dimana semua manusia dapat saling berkomunikasi sedemikian dekat walaupun saling berjauhan.

“Kita dapat dengan cepat mengetahui informasi tertentu, bahkan real time. Biasa disebut dengan era globalisasi, proses integrasi internasional,” ujar Prof. Ervan.

Terakhir peran Badko LPQ Kota Semarang harus bisa menyelaraskan persamaan perspektif dan keseimbangan dengan Menjadi Institusi yang Membina Alqur’an.

“Forum pembinaan Al Quran, tidak hanya mengurusi dapatnya membaca dan memahami nilai-nilai Alquran saja. Tapi harus dapat menjembatani keseimbangan antar komunitas generasi, antara kelas menengah dan pemuda, merawat Pembinaan Al-Quran secara berkelanjutan menuju Semarang semakin hebat,” tutupnya. (Mushonifin)

Jakarta (Kemenag) --- Kementerian Agama (Kemenag) menghentikan sementara (moratorium) pengajuan izin baru Pendidikan Anak Usia Dini Al-Quran (PAUDQU) dan Rumah Tahfidz Al-Quran (RTQ). Kebijakan ini tertuang dalam surat Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor D-881/DJ/PP.03/04/2022 tentang Pemberitahuan Kebijakan Moratorium (Penundaan) Penetapan Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran (LPQ). 

Kebijakan ini berlaku mulai 11 April 2022. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan moratorium dilakukan dalam rangka penataan kelembagaan yang ada saat ini, sekaligus menyiapkan regulasi yang lebih memadai.

“Sekalipun dilakukan moratorium, PAUDQU dan RTQ yang telah mendapatkan tanda daftar dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tetap dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa,” ujar Ramdhani di Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono, menambahkan bahwa keputusan moratorium diambil setelah melalui proses review terhadap regulasi yang ada dengan Bagian Organisasi dan Hukum (OKH) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Menurut Waryono, pihaknya juga telah menggelar sejumlah pertemuan dengan para pemangku kepentingan PAUDQU dan RTQ. Pertemuan digelar untuk mendapatkan masukan dari mereka sebelum akhirnya diambil kebijakan moratorium.

“Berbagai catatan dan temuan dari Bagian Organisasi dan Hukum akan segera kami tindaklanjuti untuk penyempurnaan regulasi yang lebih komprehensif. Penyempurnaan regulasi akan memberikan kepastian hukum terhadap penyelenggaraan PAUDQU dan RTQ, baik dari sisi kelembagaan, pendidik dan tenaga kependidikannya, santri, serta lainnya,” ujar Waryono. 

Berdasarkan data EMIS, saat ini sudah ada 2.267​​​​​​​ PAUDQU dan 196 RTQ yang sudah memilik tanda daftar di Kementerian Agama. Waryono berharap proses penataan kelembagaan ini berlangsung efektif dan efisien sehingga moratorium perizinan tidak berlangsung terlalu lama. “Selama moratorium, kami harap semua pihak dapat mematuhinya, termasuk juga dengan proses yang terkait dengan Kementerian/Lembaga lain,” pungkasnya.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM -- Seluruh guru-guru, alat kelengkapan organisasi dan anggota maupun pengurus di Kota Semarang, yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Alquran, Badko LPQ Kota Semarang berhasilkan mengumpulkan dana donasi sebesar 25 juta.

Adapun dana donasi tersebut akan dikirim untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Bahrul Fawaid, melalui Sekretarisnya, Nurul Yaqin, Selasa 8 Maret 2022. 

"Keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang, baik asatid, anggota, pengueus maupun alat kelengkapan organisasi dapat menyampaikan bantuan donasi kepada korban erupai Semeru yang berhasil terkumpul Rp25 juta. Nantinya bantuan itu akan diberikan khusus kepada LPQ terdampak di Lumajang," ucapnya dalam keterangan yang didapat.

 

Nurul mengatakan, donasi tersebut akan disumbangkan melalui LPQ di Lumajang. Menurutnya langkah itu, agar efektif dan lebih tepat sasaran, sehingga langsung kirim ke LPQ di Lumajang.

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat korban bencana. 

"Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kami dari hati yang tulus iklas. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga korban bencana di Lumajang," ungkapnya.

Badko LPQ Kota Semarang bersama sebagai rasa turut belasungkawa terhadap peristiwa erupsi Gunung Semeru dan sejumlah musibah bencana di beberapa daerah lain di Indonesia.

"Kami atas nama keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang turut berbelasungkawa untuk bencana di Lumajang, semoga masyarakatnya diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,"sebutnya.

Pihaknya juga berharap keselamatan dan keamanan untuk Kota Semarang serta daerah lainnya agar terhindar dari bencana dan malapetaka.

"Dalam kesempatan berdoa, kami juga berdoa untuk Kota Semarang khususnya dan daerah lainnya serta negara kita selalu dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari malapetaka serta bencana," pungkasnya.

RMOLJATENG-sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap para korban Gunung Semeru, seluruh guru-guru atau asatid, alat kelengkapan organisasi dan anggota maupun pengurus di 16 kecamatan di Kota Semarang, yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan al-Qur'an (Badko LPQ) Kota Semarang  berhasilkan mengumpulkan donasi sebesar Rp25 juta. Dana tersebut akan dikirim untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang-Jawa Timur.

Demikian disampaikan, Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Dr. Bahrul Fawaid, melalui Sekretarisnya, Nurul Yaqin, usai pengiriman bantuan khusus kepada LPQ di Lumajang, Selasa (8/3/2022). 

Penyerahan bantuan ditandai dengan bentangan MMT bertuliskan "Bantuan Asatidz Badko LPQ Kota Semarang untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru Rp25 juta, bantuan khusus untuk LPQ, No Hp 0852 9020 xxxx". Dilengkapi gambar Dr. Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang), berkedudukan sebagai Dewan Pengawas Badko LPQ Kota Semarang.

"Keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang, baik asatid, anggota, pengurus maupun alat kelengkapan organisasi dapat menyampaikan bantuan donasi kepada korban erupai Semeru yang berhasil terkumpul Rp 25 juta. Nantinya bantuan itu akan diberikan khusus kepada LPQ terdampak di Lumajanh," jelasnya.

Nurul mengatakan, donasi tersebut akan disumbangkan melalui LPQ di Lumajang. Menurutnya langkah itu, agar efektif dan lebih tepat sasaran, sehingga langsung kirim ke LPQ di Lumajang. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat korban bencana. 

"Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kami dari hati yang tulus. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga korban bencana di Lumajang," ungkapnya.

Badko LPQ Kota Semarang juga sempat melaksanakan doa bersama sebagai rasa turut belasungkawa terhadap peristiwa erupsi Gunung Semeru dan sejumlah musibah bencana di beberapa daerah lain di Indonesia.

"Kami atas nama keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang turut berbelasungkawa untuk bencana di Lumajang, semoga masyarakatnya diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini," sebutnya.

Pihaknya juga mengharap keselamatan dan keamanan untuk Kota Semarang serta daerah lainnya agar terhindar dari bencana dan malapetaka.

"Dalam kesempatan berdoa, kami juga berdoa Kota Semarang khususnya dan daerah lainnya serta negara kita selalu dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari malapetaka serta bencana," pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berbicara soal bantuan untuk korban erupsi gunung Semeru untuk saat ini, ia berharap bantuan yang datang berupa uang. Menurutnya, bantuan dalam bentuk logistik terbilang sudah cukup. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan pengungsi hingga 1,5 bulan ke depan.

"Harapan kami, bila ada masyarakat yang berkeinginan membantu kami, bisa disalurkan dalam bentuk uang. Rekening sudah kami sampaikan," kata Thoriqul seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @lumajang_tv, pada Senin (13/12/2021).

SEMARANG (Sigi Jateng) – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-qur’an (Badko LPQ) Kota Semarang mengirimkan bantuan untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Selasa pagi (8/3/2022).

Bantuan tersebut berasal dari seluruh guru-guru atau asatidz serta pengurus dan anggota baik di tingkat kota hinggadi enam belas kecamatan. Mereka berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp25 juta. 

Penyerahan bantuan itu ditandai dengan bentangan MMT bertuliskan “Bantuan Asatidz Badko LPQ Kota Semarang untuk korban terdampak erupsi gunung Semeru” yang bergambar Walikota Semarang, Hendrar Prihadi 

Ketua Badko LPQ Kota Semarang, Dr. Bahrul Fawaid menyampaikan bantuan tersebut akan diberikan kepada LPQ yang terdampak di Lumajang. 

“Keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang, baik asatid, anggota, pengueus maupun alat kelengkapan organisasi dapat menyampaikan bantuan donasi kepada korban erupai Semeru yang berhasil terkumpul Rp 25 juta. Nantinya bantuan itu akan diberikan khusus kepada LPQ terdampak di Lumajanh,” jelasnya.

 

Dia mengatakan, donasi tersebut akan disumbangkan melalui LPQ di Lumajang. Menurutnya, langkah itu agar efektif dan lebih tepat sasaran, sehingga langsung kirim ke LPQ di Lumajang. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat korban bencana. 

“Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kami dari hati yang tulus iklas. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga korban bencana di Lumajang,” ungkapnya.

Badko LPQ Kota Semarang juga sempat melaksanakan doa bersama sebagai rasa turut belasungkawa terhadap peristiwa erupsi Gunung Semeru dan sejumlah musibah bencana di beberapa daerah lain di Indonesia.

“Kami atas nama keluarga besar Badko LPQ Kota Semarang turut berbelasungkawa untuk bencana di Lumajang, semoga masyarakatnya diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” sebutnya.

Pihaknya juga mengharap keselamatan dan keamanan untuk Kota Semarang serta daerah lainnya agar terhindar dari bencana dan malapetaka.

“Dalam kesempatan berdoa, kami juga berdoa Kota Semarang khususnya dan daerah lainnya serta negara kita selalu dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari malapetaka serta bencana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berbicara soal bantuan untuk korban erupsi gunung Semeru Untuk saat ini, ia berharap bantuan yang datang berupa uang. Menurutnya, bantuan dalam bentuk logistik terbilang sudah cukup. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan pengungsi hingga 1,5 bulan ke depan.

“Harapan kami, bila ada masyarakat yang berkeinginan membantu kami, bisa disalurkan dalam bentuk uang. Rekening sudah kami sampaikan,” kata Thoriqul seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @lumajang_tv, pada Senin (13/12/2021). (Mushonifin) 

SEMARANG, KABARKU.NET - Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Alquran (Badko LPQ) Kota Semarang berhasilkan mengumpulkan donasi uang senilai Rp25 juta untuk korba bencan erupsi Gunung Semeru.

Donasi yang berasal dari para guru-guru, anggota, dan pengurus LPQ di 16 kecamatan di Kota Semarang tersebut akan dikirim untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur.

"Keluarga besar LPQ-Kota-Semarang">Badko LPQ Kota Semarang, baik asatid, anggota, pengurus maupun alat kelengkapan organisasi berhasil mengumpulkan donasi Rp25 juta. Bantuan akan diberikan khusus kepada LPQ terdampak di Lumajang,” kata Sekretaris LPQ-Kota-Semarang">Badko LPQ Kota Semarang, Nurul Yaqin, usai pengiriman bantuan khusus kepada LPQ di Lumajang, Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga: Marciano Norman Lantik Pengurus KONI Jateng Periode 2021-2025 Dengan Prokes Covid-19 Ketat

Menurutnya donasi tersebut akan disumbangkan melalui LPQ di Lumajang. Langkah ini agar efektif dan lebih tepat sasaran. Brharap bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat korban bencana. 

 

"Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kami dari hati yang tulus iklas. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga korban bencana di Lumajang,” harapnya.

LPQ-Kota-Semarang">Badko LPQ Kota Semarang, sambung Nurul Yaqin  telah melaksanakan doa bersama sebagai rasa turut belasungkawa terhadap peristiwa erupsi Gunung Semeru dan sejumlah musibah bencana di beberapa daerah lain di Indonesia.

Pihaknya juga mengharap keselamatan dan keamanan untuk Kota Semarang serta daerah lainnya agar terhindar dari bencana dan malapetaka.

“Kami juga berdoa Kota Semarang khususnya dan daerah lainnya serta negara kita selalu dilindungi Allah dan dijauhkan dari malapetaka serta bencana,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berbicara soal bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru Untuk berharap bantuan yang datang berupa uang.

Menurutnya, bantuan dalam bentuk logistik terbilang sudah cukup. Bahkan bisa mencukupi kebutuhan pengungsi hingga 1,5 bulan ke depan.

Baca Juga: Pers Harus Mampu Berperan Dalam Pembangunan dan Peradaban

"Harapan kami, bila ada masyarakat yang berkeinginan membantu kami, bisa disalurkan dalam bentuk uang. Rekening sudah kami sampaikan," kata Thoriqul seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @lumajang_tv, pada Senin (13/12/2021). ***